Sabtu, 27 Mei 2017

Sejarah GMIM Daniel Karumenga Langowan

                    SEJARAH BERDIRINYA
               GMIM ‘DANIEL’ KARUMENGA LANGOWAN  
             
1. Jemaat Karumenga sebagai bagian dari  Pengkristenan di Minahasa
           
       Sejak kedatangan dua penginjil Kristen asal Jerman yang diutus oleh NZG (Nederlandsch Zendeling Genootschap) atau Badan Penginjilan Belanda, yaitu Johann Gottlieb Schwarz dan Johan Frederick Riedel, yang tiba di tanah Minahasa pada Tgl, 12 Juni 1931, maka inilah yg menjadi awal dimulainya pertumbuhan kekristenan (Protestan) di Tanah Minahasa, termasuk di Langowan. Tanggal ini jugalah yg dipakai GMIM sebagai Hari Pekabaran Inji (P I) hingga saat ini.
           Dalam perkembangannya, di Langowan dibangunlah sebuah gereja yang disebut Protestanche Kerk Langowan / Gereja Protestan Langowan (sekarang Gereja Sentrum Langowan) yg ditahbiskan pada 18 April 1847, yg mana gereja ini menjadi salah satu pusat kegiatan kekristenan di Minahasa, sekaligus menjadi tempat kebaktian jemaat Kristen Langowan mula mula.
                                   
                Gambar ‘KERK TE LANGOWAN’ (Minahassa) ingewijd den 21sten Maart 1886,  di renovasi pada tahun 1886, dan Ditahbiskan oleh Pdt. Miendert Brouwers. (lokasinya sekarang di Gereja Sentrum Schwarz Langowan)

Sejak Tahun 1875, dalam rangka optimalisasi pelayanan, NZG menyerahkan jemaat jemaat   hasil pelayanannya kepada De Protestansche Kerk in Nederlandsch- Indie atau Indische Kerk yg pembagian jemaatnya disebut Resort, termasuk Resort Langowan.
                NZG sendiri tetap menjalankan misi Pekabaran Injil, tercatat setelah pelayanan Johann G. Schwarz (1831-1859), NZG masih terus mengutus Hulpprediker atau Penlong (Pendeta penolong) di Tanah Minahasa, dan khusus di Langowan berturut turut yg diutus adalah A. O. Schafma (1860-1869), M. Brouwers (1870-1912),  H.A. Loeh (1912-1915), G.F. Schroeder (1915-1916),  A. Van der linden (1916), H. Groothuis (1916-1920), G. Land (1920-1925), J.G.D. Haan (1925-1928)...... dan berikutnya pada tahun 1928, pada masa F.L.O. Hazelhoff menjadi Penlong di Langowan,  dibangunlah sebuah kanisah/gereja protestan di Desa Waleure (lokasi GMIM Waleure sekarang), dan gereja tsb ditahbiskan pada Tgl. 20  Desember 1928, sehingga jemaat jemaat di Karumenga yg pada masa ini disamping pergi beribadah di Gereja Sentrum sebagai bagian dari classis Langowan, juga beribadah di Gereja Protestan Waleure.

         Catatan: Orang orang Karumenga dahulu  adalah sebutan untuk orang orang yang tinggal/tumani di wilayah sebelah utara Desa Waleure , (Karumenga, diambil dari kata Karimenga, sejenis tumbuhan obat, yang dahulu banyak tumbuh di kawasan yg sekarang menjadi Desa Karumenga).  Wilayah Karumenga sendiri secara de-facto sudah berdiri sendiri Tahun 1942, Jorgen Pangkey sebagai Hukum Tua, tapi secara De-jure / Sah dimekarkan dari Desa Waleure dan berdiri sendiri sebagai sebuah Wanua /Desa Karumenga, yaitu Pada tgl, 8 September 1947 berdasarkan Surat Besluit Kandj Goeb. no. 157 dari Residen Manado, dan Jorgen Pangkey masih ditetapkan sebagai Hukum Tua.

2. Awal Terbentuknya Jemaat Karumenga dan Berdirinya Gedung Gereja
     Seiring dengan kehidupan jemaat di Karumenga sebagai bagian dari jemaat Protestan Kerk Langowan dan  Jemaat Protestan Waleure, tahun tahun berikutnya jumlah jemaat di Karumenga makin bertambah, seiring orang orang dari berbagai daerah lain terus berdatangan, berkebun dan selanjutnya ada yang kemudian menetap dan menjadi bagian jemaat di Karumenga.
        Melihat perkembangan ini, jemaat yang ada di Karumenga berkeinginan untuk diadakan pemekaran, apalagi memang wilayah pemukiman jemaat di Karumenga agak terpisah secara geografis, tidak heran Pada masa ini juga, jemaat kadang mengadakan kebaktian di sekitar kaki Gunung Bubu atau disebut juga ‘Bukit Zaitun’.
    Setelah diadakan pembicaraan akhirnya pada bulan September 1933, (Sesuai keterangan lisan dari Bpk. Ruland Sembel yang pada waktu beliau berumur 10 tahun,  ayahnya Lemus Sembel menerangkan bahwa ditahun 1933 lah diadakan ibadah peletakan batu pertama pembangunan kanisah kayu tsb, ini juga sesuai dengan keterangan lisan saksi hidup pada waktu itu yaitu Bpk. Ernes Wotulo dan Bpk. Handri Talumewo,  dan tahun 1933 tsb adalah dasar tahun dirayakannya HUT jemaat ), jemaat mulai berinisiatif membangun kanisah gereja yg sederhana, dan sesuai dokumen/tulisan tangan  Bpk. Wolter Sumilat bahwa jemaat membeli rumah kayu/papan, beratap rumbia milik Kel. N. Suwuh, dgn ukuran Panjang 6 M dan Lebar 5 M, untuk kemudian didirikan diatas sebidang tanah tempat gereja GMIM Daniel Karumenga sekarang. (sebidang tanah ini dihibahkan/disumbang oleh Kel. Habel Kereh-Sembel).  Lalu ditunjuklah Kepala tukang yaitu Bapak Paul Kereh dibantu beberapa tukang dan jemaat, diantaranya Bpk Herling Longkutoy, Dan Longkutoy, Yon Makarawung, Salem Longkutoy, Daniel Sembel, Laazar Sembel, Phillep Sembel, Laazar Makarawung dan masih banyak lagi.
      Lalu dimulailah pekerjaan membangun  kanisah tsb, pengerjaannya dimulai jam 7 pagi, setiap hari,  dan akhirnya setelah hampir sebulan kanisah tsb berhasil didirikan dan siap digunakan.
     Selanjutnya kanisah yg terbuat dari papan kayu , beratap rumbia dan berlantai tanah ini, mulai digunakan jemaat dengan sebutan ‘Gereja Protestan’.
    Tahun tahun berikutnya, kanisah tsb beberapa kali diperbaiki dan diperluas, beberapa bagian dinding dan tempat duduk ada yg ditambah dari bambu.
 Perlu diketahui, pada masa perencanaan hingga didirikannya kanisah jemaat Karumenga ini,  maka pada masa ini juga, Indische Kerk sedang dalam pergumulan bagaimana menata lebih lanjut jemaat jemaatnya di Tanah Minahasa (terkait Konferensi Pekabaran Injil di Yerusalem pada 1928), dengan beberapa kali mengadakan rapat yg membahas tentang Majelis majelis di jemaat, Guru Jemaat, Penlong, dll (1930), lalu tentang pemisahan antara gereja dan negara-Hindia Belanda (1932),  lalu tentang Tata Cara Pemilihan, lalu tentang Classis clasis (1934)...... Dan yang paling krusial adalah mulai ada usulan dari tokoh tokoh gereja/jemaat pribumi Minahasa mengenai tiga gereja yang berdiri sendiri dalam persekutuan Protestansche Kerk,  yaitu Maluku, Minahasa dan Timor (1932),  yang belakangan akhirnya terwujud dengan terbentuknya Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) pada 30 September 1934, yang wilayah wilayah pelayanannya disebut Clasis.
       Nah, Pada masa A.A. Vermeulen menjadi Penlong (hulpprediker) Clasis Langowan, yaitu Pada tahun 1935, Kanisah di Karumenga ini Ditahbiskan menjadi Gereja yang utuh dan mandiri.  (hal ini didasarkan pada kalimat yg terukir di beton mimbar gereja pada saat gereja dibuat semi permanen sekitar tahun 1960-an yang sangat disayangkan juga belakangan saat renovasi/pembongkaran total 1981, tulisan tsb ikut terbongkar dan lenyap).

 Pada saat Pentahbisan kanisah ini, jumlah jemaat pada waktu itu sekitar 50 kk, dan yang menjadi Majelis yang pertama adalah:
 Ketua Jemaat:      Adolf Sumarandak.
 Penatua penatua adalah:  W. Woley,  Matheos Woley,  Daniel Tasik,
                                                 D. Mewengkang, Jorgen Pangkey, Laazar Sembel, Welliam Oroh
 Syamas syamas adalah:    Pieter Tasik,  Wolter Sumilat,  Piter Makarawung.

Dan ditahun tsb, tepatnya tanggal 30 Mei 1935, diadakanlah pelayanan baptisan pertama kalinya, (tanggal dan bulan 30 Mei tsb dijadikan dasar perayaan HUT jemaat krn ada bukti otentik tertulis yg menerangkan pertama kali diadakannya pelayanan sesuai dokumen tua buku baptisan tsb, (lihat gambar) dan untuk tahunnya HUT jemaat sesuai keterangan lisan Bpk. Ruland Sembel  <lihat keterangan paragraf sebelumnya> yaitu tahun 1933)
 dan daftar mereka yang dibaptis adalah sbb:
1. Erna, (anak dari Bpk Joram Tumilaar dan Ibu Emma Longkutoy)
2. Leonora, (anak dari Bpk. Robert Sambuaga dan Ibu Debora Sembel)
3. Anna Maria, (anak dari Bpk. Manuel Palit dan Ibu Salome Saerang)
4. Marthin Luther, (anak dari Bpk. Dan Longkutoy dan Ibu Juliana Sembel)
5. Frederik Victor, (anak dari Bpk. Sem Suwu dan Ibu Dorkas Longkutoy)
6. Johan, (anak dari Bpk. Geradus Sembel dan Ibu Johana Memah)
7. Annie Leentjie, (anak dari Bpk. Kornelius Tulangow dan Ibu Anna Kaawoan)
8. Helena, (anak dari Bpk. Arnold Sembel dan Ibu Sarah Palit)
9. Netty Grietje Pangow, (anak dari Bpk. Ibrahim Pangow dan Ibu Anna Pangkey)
10. Reinier, (anak dari Bpk. Oskar Sumarandak dan Ibu Sabina Tasik)
11. Augustina, (anak dari Bpk. Ferdinan Memah dan Ibu Katotje Oroh)
12. Johan, (anak dari Bpk. Salem Sambuaga dan Ibu Anna Maria Oroh)
     
Daftar baptisan tsb termuat dalam Dokumen Daftar baptisan sejak tahun 1935-1950 yg pada tanggal 16 Oktober 1958 telah diperiksa dan ditulis kembali oleh Tim pemeriksa Jemaat Clasis Langowan (Sentrum) yaitu :
   Ketua : A. B. Neman
  Penulis: H. Lalujan
  Anggota: D.H. Tengker dan M. Maleke.

Dan Badan Pekerja Majelis Jemaat Langowan
Ketua :      B. Moningka
Panitera:  M.S. Wurarah
                       
3. Pertumbuhan dan Perkembangannya
                   Pada perkembangan selanjutnya, sejak ditahbiskan, Gereja Masehi Injili Minahasa, Djumat Karumenga (GMIM Jemaat Karumenga sekarang) terus bertumbuh dan berkembang, walau kadang terjadi pertentangan/selisih paham/pergumulan antara jemaat dan majelis, sesama jemaat ataupun sesama majelis, tapi disyukuri semua bisa diselesaikan dengan baik. Seiring dengan itu, juga beberapa kali telah diadakan penetapan/pergantian/pemilihan majelis jemaat.
         Bangunan gereja juga beberapa kali direnovasi, mulai dari papan kayu, lalu menjadi semi permanen, lalu menjadi permanen.


Berikut koleksi foto Kel. Sumolang Sembel dan Kel. Sembel Pangkey yaitu gambar gereja dari masa ke masa sejak tahun 1966













Walau dengan dana seadanya jemaat tetap berusaha semaksimal mungkin menopang pembangunan/perbaikan gereja, baik material maupun spiritual, hingga puncaknya pada tahun 1981, dilakukan pembongkaran total yang kemudian dibangun kembali, hingga pada 5 November 1984/85, /5 Oktober 1986, diadakan Pentahbisan gedung gereja dengan penambahan sebutan 'Daniel' , menjadi Gereja Masehi Injili di Minahasa,  Jemaat ‘Daniel’ Karumenga.
      Untuk menunjang kegiatan kegiatan jemaat juga telah dibangun sebuah gedung didepan gereja, yang diberi nama ‘Wale Paumungan’, sebagai sarana alternatif sekaligus tempat berkumpulnya jemaat.
    Tahun 2010 juga telah dilakukan pelebaran gedung gereja, sehingga luasnya sekarang menjadi Panjang........dan Lebar........seperti bentuknya yang sekarang.
                         
      Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) Jemaat ‘Daniel’ Karumenga, saat ini telah terbagi dalam 8 kolom, dengan total jumlah jemaaat.......kk.




BERIKUT INI DAFTAR NAMA BADAN PEKERJA MAJELIS JEMAAT (BPMJ) GMIM JEMAAT ‘DANIEL’ KARUMENGA.

A.  Yang menjadi Majelis Gereja Sejak Tahun 1936 s/d Tahun 1985 :
1. Adolof Sumarandak                :  Guru Jemaat Pertama (1936-1944) dan Penatua
2. W. Woley                                  :  Penatua
3. Matheos Woley                      :   Penatua
4. Daniel Tasik                             :   Penatua
5. Daniel Mewengkang                :   Penatua/Bendahara Pertama
6. Jorgen Pangkey                       :   Penatua/Penatua Am
7. Laazar Sembel                        :   Penatua
8. Welliam Oroh                         :   Penatua
9. Piter Tasik                               :   Syamas  
10. Wolter Sumilat  :  Ketua Pemuda Pertama (1938-1944)           Syamas/Penatua(1945-1989)
11. Pieter Makarawung                : Syamas
12. Gustaf Sumarandak                :   Guru Jemaat Kedua (1944)
13. Johanis Kembuan                    :  Guru Jemaat Ketiga (1944-1946) dan Penatua
14. Frits E. Saerang                       :   Guru Jemaat Keempat (1946-1986), Guru Agama                                                                                                                                                                                  .                                                    (1950-1975), Bendahara Jemaat (1986-1995
15. Dan longkutoy                            Penatua
16. Paul Kereh                                  Penatua
17. Daniel Oroh                                Penatua
18. Johan Sambuaga                         Penatua
19. Darius L. Sembel                         Penatua/Syamas (1939-1994)
20. Daniel J. Palit (Dan)                     Syamas/Penatua Am
21. Oscar Pangkey                             Syamas
22. Dan Sumilat                                 Syamas
23. Joram Tumilaar                             Syamas
24. Johan Lasapu                                Syamas
25. Albert Suwuh                                Syamas
26. F. J. Sambuaga                              Syamas
27. Ernes Arina                                   Penatua Pemuda Ke-Dua (1944-1960)/Syamas
28. Oscar Sumarandak                         Penatua/Bendahara
29. Eduard Sambuaga                           Penatua kolom/syamas
30. Ibu Massie Pandeiroth                    Penatua Wanita Kaum Ibu (WKI) Pertama
31. Wilhelmina Sembel Pangkey        Penatua WKI Kedua (1952-1989)
32. Albert Tunas (Beret)                       Penatua Pria Kaum Bapa (1962-1964)
33. Hendrik F. Sembel                     :Penatua P/KB (1964-1994)/Sekretaris Jemaat (1970-1994), Bendahara
34. Handri Memah                               Penatua Kolom/Syamas
35. Jetje Pangkey                                 Syamas
36. Rein Sumarandak                             Penatua Pemuda Ke-3  (1961-1962
37. Winfried Tunas (Utu)                      Penatua Pemuda Ke-4 (1962-1964)
38. Rudi Korompis                                Penatua Pemuda  Ke-5 (1964-1968/Syamas 1977)
39. Handri Korompis (Andi)                  Penatua Pemuda Ke-6 (1968-1969)
40. Herdy Tulangow                               Penatua Pemuda Ke-7 (1969-1979, 1983-1986)
41. Marin Longkutoy Kumolontang      Penatua Anak Sekolah Minggu (1960an-2005)
41. Johanis Sumilat                                Penatua/Syamas
42.  Josis Kereh                                      Syamas
43. Handri Sumilat                                   Syamas
44. Dani Kolatung                                    Syamas
45. Henny Kereh Longkutoy                  Penatua Pemuda (1979-1983)

Syamas Set adalah
46. Esther Pangkey Tumilaar
47. Elisabeth Longkutoy Sambuaga
48. Arina Kaat
49. Merry Sambuaga Waladow
50. Sembel Palit
51. Dina Kumolontang Sambuaga
52. Clara Iroth Sumilat
53. Ester Longkutoy Sayang
54. Poline Lumingas Pangkey
55. Salome Palit Saerang
56. Nona Saerang Kolatung
57. Stien Tunas Sambuaga
58. Non Lasapu Sambuaga
59. Emi Kumolontang Sembel
60. Julin Sambuaga Siwu.















B.  Tahun 1986 s/d Sekarang :

                                              1986 – 1990:
           Ketua Jemaat/Guru Jemaat :  Herdy Tulangow, BA
                    Sekretaris                    :  Hendrik F. Sembel
                     Bendahara                   :  Frits E. Saerang
Kolom 1 :   Pnt. Handri Memah
                  Sym.  Handri Sumilat
Kolom 2 :   Pnt. Wolter Sumilat/Lichard Mandolang
                  Sym. Lichard Mandolang/Jensye Sembel Makarawung
Kolom 3 :   Pnt. Johanis Sumilat
      Sym. Josis Kereh
Kolom 4 :   Pnt. Darius L. Sembel
                   Sym. Corry Sumolang Sembel
P/KB           :   Pnt. Hendrik F. Sembel
WKI             :  Pnt. Wilhelmina Sembel Pangkey
Pemuda       :  Pnt. Ronny Pangkey
Remaja        :  Pnt. Fanny Palit Longkutoy
ASM             : Pnt. Marin Longkutoy Kumolontang
               







                                                   
                                                    1990 – 1995
                                Ketua Jemaat       :  Herdy Tulangow
                                  Sekretaris          :  Hendrik F. Sembel
                                 Bendahara          :  Frits E. Saerang
                                 
Kolom 1  :  Pnt. Henny Kereh Longkutoy
                  Sym. Handri Sumilat
Kolom 2  :  Pnt. Lichard Mandolang
     Sym. Jensye Sembel Makarawung
Kolom 3  : Pnt. Johanis Sumilat
                 Sym. Josis Kereh
Kolom 4  : Pnt. Herdy Tulangow
    Sym. Noke Sambuaga

P/KB             :  Pnt. Hendrik F. Sembel
WKI              :  Pnt. Wihelmina Sembel Pangkey
Pemuda        : Pnt. Mecki Memah
Remaja        :  Pnt. Yenny Sambuaga Manitik
ASM             : Pnt. Marin Longkutoy Kumolontang
                          Orientasi/Vikaris Pendeta : Astini Memah Lintong, STh
                   
                         

                                                     

                                                                     1995 – 2000
                                                   Ketua Jemaat  : Herdy Tulangow, BA
                                         Pendeta Pelayanan : Pdt. Astini Memah Lintong, STh
                                                    Wakil Ketua   : Handri Memah
                                                       Sekretaris   :  Mecki Memah
                                                      Bendahara  :   Jensye Sembel Makarawung
Kolom 1  :  Pnt. Henny Kereh Longkutoy
                   Sym. Fitje Kaawoan Sambuaga
Kolom 2 : Pnt. Lichard Mandolang
                Sym. Jensye Sembel Makarawung.
Kolom 3 :  Pnt. Yenny Sambuaga Manitik
                 Sym. Max Tumangkeng
Kolom 4 : Pnt. Josis Kereh
                Sym. Ellen Kaligis
Kolom 5 : Pnt. Jonny Sambuaga
                 Sym. Noke Sambuaga

P/KB   : Pnt. Handry Memah
WKI :  Pnt. Corry Sumolang Sembel
Pemuda : Pnt. Mecky Memah
Remaja : Pnt. Joudy Sumilat
ASM : Pnt. Marin Longkutoy Kumolontang
                                                                         

2000 – 2005
Ketua Jemaat : Pdt. Meike Paruntu, STh
                  Wakil Ketua  : Herdy Tulangow / Noke Sambuaga
                                               Sekretaris : Joudy Sumilat
Bendahara : Corry Sumolang Sembel

Kolom 1 : Pnt. Herdy Tulangow / Deitje Tulangow Palit
                Sym. Joni Rarung
Kolom 2 : Pnt. Noke Sambuaga
              Sym. Jony Sambuaga
Kolom 3 : Pnt. Bapak Ellen Kaligis
              Sym. Sandra Makarawung Sembel
Kolom 4 : Pnt. Josis Kereh
                Sym. Elsye Saerang Tani
Kolom 5 ; Pnt. Yenny Manitik
                Sym. Yost Lumingkewas
Kolom 6 : Pnt. Lichard Mandolang
                Sym: Jensye Sembel Makarawung
Kolom 7 : Pnt. Meivy Tunas Robot
                Sym. Heibert Sumilat
Kolom 8 : Pnt. Henny Kereh Longkutoy
                Sym: Jerry Sumilat
P/KB : Pnt. Johny Longkutoy
WKI: Pnt. Corry Sumolang Sembel
Pemuda: Donna Mandolang / Pnt.Meidy Sambuaga
Remaja : Pnt.Joudy Sumilat
ASM : Pnt. Marin Longkutoy Kumolontang
2005 – 2010
Ketua Jemaat : Pdt. Gabby Aruperes Walangitan, STh
Wakil Ketua : Johny Longkutoy
Sekretaris ; Noke Sambuaga
Bendahara : Henny Kereh Longkutoy
Kolom 1 : Pnt. Deitje Tulangow Palit
                Sym. Ronny Pangkey
Kolom 2 : Pnt. Noke Sambuaga
                  Sym. Joni Sambuaga
Kolom 3 : Pnt. Johny Longkutoy
                   Sym. Youla Senduk Kaligis
Kolom 4: Pnt. Frida Kembuan Komimbin
                  Sym. Meivi Ambarita Tani.
Kolom 5 : Pnt. Maxi Makarawung
                Sym. Sandra Van Gobel Sekeon
Kolom 6 ; Pnt. Lichard Mandolang
                   Sym. Jensye Makarawung
Kolom 7 : Pnt. Roy Sumilat
                  Sym. Deiske Kumolontang Matindas
Kolom 8 : Pnt. Henny Kereh Longkutoy
                 Sym. Syaloom Monding Talumewo
P/KB : Pnt.Ernest Sayang
WKI : Pnt.Lince Sambuaga Tunas
Pemuda: Pnt.Meidy Sambuaga
Remaja: Pnt. Vecky Makarawung
ASM : Pnt. Fanny Robot Wakkary
                       Vikaris Pendeta : Lenda Tilaar Timbuleng, STh.

                                                            2010-2013
                                      Ketua Jemaat : Pdt. Elvie Tuwo Rau, STh
                                  Pendeta Jemaat : Pdt. Lenda Tilaar Timbuleng, STh.
                                         Wakil Ketua : Pnt .Johny Longkutoy
                                            Sekretaris : Pnt. Meidy Sambuaga
                                          Bendahara : Pnt. Sandra Van Gobel Sekeon
Kolom 1 : Pnt. Joudy Sumilat
                Sym. Jeine Sumolang Sekeon
Kolom 2 ; Pnt. Noke Sambuaga
               Sym. Meivi Tunas Robot
Kolom 3 : Pnt. Johny Longkutoy
                Sym. Youla Senduk Kaligis
Kolom 4 : Pnt. Frida Kembuan Komimbin
                Sym. Sandra Van Gobel Sekeon
Kolom 5 : Pnt. Yenni Sambuaga Manitik
               Sym. Max Tumangkeng
 Kolom 6 : Pnt. Lichard Mandolang
                 Sym. Jensye Sembel Makarawung
Kolom 7 : Pnt. Roy Sumilat
                Sym. Olvi Iroth Kereh
Kolom 8 ; Pnt. Olvie Sumilat Longkutoy
                   Sym. Syaloom Monding Talumewo
P/KB : Pnt. Meidy Sambuaga
WKI : Pnt.Lince Sambuaga Tunas
Pemuda : Pnt. Fiska Sumolang Kereh
Remaja : Pnt. Vecky Makarawung
ASM : Pnt. Sandra Makarawung Sembel.

           2014-sekarang
Ketua BPMJ: Pdt. Jois Maindoka Mewengkang, STh
Wakil Ketua: Pnt. Noke Sambuaga
Sekretaris: Pnt. Joudi Sumilat
Bendahara: Sym. Evy Tunas Robot
Pdt jemaat: Pdt. Lenda Tilaar Timbuleng, STh/ Pdt. Linda Emor Tunas, STh
Kolom 1. Pnt. Joudi Sumilat dan Sym. Maikel Kaeng.
Kolom 2. Pnt. Jeine Sumolang Sembel dan Sym. Erwin Iroth
Kolom 3. Pnt. Noke Sambuaga dan Sym. Meita Palit Iroth
Kolom 4. Pnt. Joni Longkutoy dan Sym. Jerry Sumilat
Kolom 5. Pnt. Sandra Van Gobel Sekeon dan Sym. Meivy Ambarita Tani
Kolom 6. Pnt. Frida Kembuan Komimbin dan Sym. Ibu Yenni Sambuaga Manitik
Kolom 7. Pnt. Meidy Sambuaga dan Sym. Veky Makarawung
Kolom 8. Pnt. Yensje Sembel Makarawung dan Sym. Tyrone Sembel Manitik
Kolom 9. Pnt. Audy Sambuaga dan Sym. Evi Tunas Memah
Kolom 10. Pnt. Olvi Sumilat Longkutoy dan Sym. Syalom Monding Talumewo.
          BIPRA
P/KB: Pnt. Maxi Makarawung
WKI: Pnt. Meivi Tunas Robot
Pemuda : Pnt. Findith Mandang Sambuaga
Remaja: Pnt. Silvana Maki Longkutoy
ASM: Pnt. Sandra Makarawung Sembel

       Dalam hal kepelayananan jemaat, Jemaat GMIM “Daniel” Karumenga juga tercatat pernah dilayani oleh Vikaris Pendeta Thelma Lasapu Kereh, yang juga diteguhkan sebagai Pendeta, jemaat juga pernah dilayani oleh Bapak Radius Kumolontang semasa menjalani orientasi Kependetaan.
         Begitupun, Jemaat GMIM ‘Daniel’ Karumenga juga pernah dilayani oleh Guru Agama yang diteguhkan yaitu Guru Agama Martha Palar Mandagi (sejak 1987) dan Guru Agama Donna Longkutoy Mandolang (Sejak 1997), selain itu tercatat ada beberapa Guru Agama yang diperbantukan, yaitu : Ibu Anneke Kolatung (1979-1985), Ibu Marco Saerang, Ibu Evie Sumarandak, Ibu Fanda Kumolontang dan Ibu Fanny Wakkary.
                Masa Pelayanan Jemaat GMIM ‘Daniel’ Karumenga, tercatat beberapa kali mengadakan Pergantian dan Pemilihan Majelis Jemaat yaitu, Tahun 1936, 1938, 1939, 1945, 1946, 1950, 1952, 1957, 1962, 1964, 1970, 1977, 1981, 1985, 1990, 1995, 2000, 2005, 2010.

        Untuk menangani pembangunan fisik jemaat, juga telah dibentuk Komisi Pembangunan. Yang berturut turut ;
Sejak 1980-1990, Ketua : Bpk.H. F. Sembel
                             Sekretaris: Bpk. Josis Kereh
 1990-2000, Ketua: Bpk. Handri Memah
                   Wakil: Bpk. Herni Iroth
                  Sekretaris: Bpk.Josis Kereh
2000-2005, Ketua, Bpk. Noke Sambuaga
                Sekretaris: Bpk. Jerry Sumilat
2005-2010, Ketua: Bpk. Audy Sambuaga/ Bpk.Raffles Sembel
                 Sekretaris: Bpk. Goan Senduk
2010-sekarang, Ketua: Bpk. Rafles Sembel
                   Sekeretaris: Bpk. Errol Sumolang.

       Dan yang menjadi Kostor kostor yaitu berturut turut : Bpk. Luther Sembel, Bpk. Hendrik Andi Sambuaga (1945-1964), Bpk. George Sambuaga (1964-1994), Bpk. Jantje Kereh, Bpk. Wolter Tani dan Bpk. Herni Longkutoy, Bpk Ellen Kaligis
                                                                                       
                                                       Sumber Data
 Dikutip dari berbagai sumber :
       Daftar  Pustaka.
1. N. Graafland, ‘Minahasa masa lalu dan masa kini’ (1864) yg diterjemahkan oleh Yoost  Kulit tahun 1986.
2.. Rudy Assa, ‘Ziarah Injil di Tanah Minahasa’
3. Rudy Assa, Ds.A.Z.R. Wenas, Pelayan Teladan dari Gereja Minahasa’ (2005)
4. Tulisan tangan Bpk.Wolter Sumilat.
5. Dokumen foto koleksi Kel. Sembel Pangkey dan Kel. Sumolang Sembel
6. Dokumen tua/Buku baptisan yang ditemukan Bpk. Meidy Sambuaga di konsistori.

          Sumber Prasasti/Tugu Peringatan:
1. Tugu depan Gereja GMIM Daniel Karumenga
2. Tugu Gereja Jemaat Waleure.
3. Kuburan di Desa Waleure dan Desa Karumenga

             Saksi hidup/Tokoh2 masyarakat/Tokoh tokoh jemaat yg sempat diwawancarai (keterangan lisan).
1. Bpk. Handri Memah
2. Bpk. Ruland Sembel
3. Bpk. Lichard Mandolang
4. Bpk. Prof. Dr. Dantje Sembel
5. Bpk. Handri Talumewo
6. Bpk. Ernes Wotulo
7. Bpk. Rudi Korompis
8. Bpk. Josis Kereh.
9. Bpk. Jantje Kereh
10. Bpk. Rudi Makarawung
11. Bpk. Noke Sambuaga
12. Bpk. Herny Kumolontang
13. Bpk. Herny Longkutoy
13. Ibu. Corry Sumolang Sembel
14. Ibu. Henny Kereh longkutoy
15. Ibu Jensye Sembel makarawung
16. Bpk. Mecki Memah
17. Bpk. Edick Sembel (Walantakan)
18. Bpk. Frederik Antow (GMIM Schwarz Langowan)
19. Bpk. Rawung (mantan majelis/sekretaris jemaat GMIM Waleure/ Hukum Tua).
---------

Tim Kerja Penelusuran Sejarah GMIM  Daniel  Karumenga :
1. Bpk. Maxi Makarawung (Ketua)
2. Bpk. Yos Lumingkewas
3. Bpk. Delano Kumolontang
4. Bpk. Eldi Korompis
5. Bpk. Veky Makarawung
6. Sdr. Demsy Iroth (sekaligus Penyusun/editor)

Demikian dan Terimakasih.

IMANUEL

                     
                ~Dini hari, September 2012~
--------------------------------------